Sabtu, 31 Oktober 2015

Mencintai Anak

Mencintai Anak Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Radinal Mukhtar

Di suatu daerah, tinggallah sebuah keluarga nan harmonis dan rukun. Sepasang suami istri, dua anak, dan seorang ibu dari suami yang juga nenek dari dua anak tersebut. Mereka tinggal di sebuah rumah sederhana. Tidak ada perkelahian antara dua anak tersebut. Begitu pula dengan kedua pasang suami istri. Sementara sang ibu, menikmati masa tua dengan bahagia bersama cucu-cucunya.

Dan di suatu hari pula, dua anak tersebut berlari menentang tas rangsel mereka, pulang dari sekolah dengan wajah gembira. Di tangan mereka ada dua kertas yang dipegang erat-erat seakan tidak ada yang boleh mengambilnya. Setelah sampai dirumah, mereka berlari menemui ibu untuk menunjukkan isi yang ada dalam kertas tersebut.

“Ibu…! Nilai ulangan Asmira dapat 100!” anak pertama melapor.

“Nilai Dina juga 100, Bu!” anak kedua juga melapor.

Si ibu, dengan segenap kebahagiaan yang ada dalam hatinya, mengembangkan tangannya memanggil dua anaknya kepelukannya. Dan dengan berlari, sang anak memeluk ibunya yang langsung menciumi kedua anak tersebut.

Walhasil, berita suka cita tersebut terdegar oleh sang bapak di malam hari ketika baru pulang dari kantornya. Den
... baca selengkapnya di Mencintai Anak Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Antara Menjadi Emas dan Menjadi Arang

Antara Menjadi Emas dan Menjadi Arang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Alangkah senangnya jika terlahir sebagai emas yang keberadaannya selalu diidam-idamkan dan dinanti- nanti. Semua orang ingin menyentuhnya, memilikinya dan sangat bangga bila berada di dekatnya karena nilainya yang amat tinggi. Tak heran jika emas dijuluki sebagai logam mulia, karena kedudukannya yang amat tinggi di mata manusia. Banyak sekali manusia berkelahi memperebutkannya dan bahkan tak jarang sampai saling membunuh.

Adapun terlahir sebagai arang, agaknya kalau dapat akan dihindari oleh setiap insan. Sejak lahir jangankan digendong, disentuhpun tidak karena rasa takut akan terkotori olehnya. Mengenai nilainya, jangankan satu gram, satu karung pun masih banyak orang yang dapat memilikinya. Keberadaannya pun terkadang tidak terlalu

dirasakan.

Namun, semahal-mahalnya emas jika ia berada di lingkungan yang salah dia akan rusak. Emas bila terkena merkuri (air raksa) akan kehilangan nilainya. Emas ketika tersebar dan bercampur dengan tanah tidaklah ada nilainya.

Adapun arang, apabila ia berada di tempat yang sangat dingin, dimana orang sangat membutuhkan kehangatan, nilai sekarung arang jauh lebih berharga dari nilai emas satu bukit.

D
... baca selengkapnya di Antara Menjadi Emas dan Menjadi Arang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jumat, 30 Oktober 2015

Kami Tak Berwajah

Kami Tak Berwajah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pukul sepuluh pagi, kereta tiba di stasiun. Terlambat lima belas menit karena perbaikan jalur, sebuah hal yang sangat tidak biasa terjadi. Rumor mengatakan bahwa ada sekelompok teroris yang merusak magnet rel, yang lainnya menuduh kelompok anti-pemerintah, dan lain-lain. Namun aku tahu bahwa semua itu tidak benar.

Rel rusak karena putusnya arus. Sumber listriknya, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir yang terdapat di Cirebon, mengalami kerusakan pagi ini. Aku tahu karena aku bekerja di sana, dan belum ada sejam lalu aku dikabari kerusakan tersebut.

Kereta mulai meluncur, tanpa suara, secepat peluru menuju Jakarta. Aku bersandar di kursiku, menghela napas pelan. Minggu ini bukanlah minggu yang baik, apalagi dengan semua investigasi yang dilakukan terhadapku dan seluruh badan keuangan yang kukepalai.

Setelah pikiranku terasa lebih baik, aku meraih koperku dan mengeluarkan koran hari ini yang ku beli di stasiun. Sebagian besar isinya adalah berita internasional, dan nyaris semuanya adalah mengenai krisis ekonomi di Amerika Serikat. Negara tersebut memutuskan untuk meminjam uang lagi ke Cina, semalam. Padahal ku pikir keputusan mereka untuk menjual tanah mereka ke Brazil sudah cukup buruk. Sepertinya mereka sangat putus asa.

“Permisi bu, apakah ibu perlu baik-baik saja?”

Aku menoleh
... baca selengkapnya di Kami Tak Berwajah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sabtu, 24 Oktober 2015

Menulis Itu Pekerjaan Tangan

Menulis Itu Pekerjaan Tangan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Saya sering mengatakan bahwa menulis itu gampang. Untuk bisa menulis, hemat saya, tidak diperlukan bakat khusus. Ibarat berenang, orang tak perlu merasa berbakat untuk bisa berenang. Ibarat naik sepeda, orang tidak perlu bicara soal talenta kalau mau belajar naik sepeda. Yang diperlukan adalah praktik berkelanjutan alias pembiasaan. Yang diperlukan adalah tangan yang mengetik, mewujudkan gerakan gagasan menjadi sesuatu yang terbaca seperti tulisan ini.

Kawan saya, seorang penyunting muda yang cerdas, menyimpulkan bahwa bagi orang seperti saya, menulis itu mungkin dipahami sebagai pekerjaan tangan, bukan pekerjaan pikiran. Kalau menulis merupakan pekerjaan pikiran, maka diperlukan kecerdasan khusus untuk itu. Namun, menulis sebagai pekerjaan tangan tidak memerlukan kecerdasan ekstra.

Saya kira kawan saya benar. Bagi saya menulis itu pertama-tama dan terutama adalah pekerjaan tangan. Tak perlu susah berpikir bagaimana menulis atau mulainya dari mana. Langsung saja duduk dan tulis (ketik) apa yang ada dalam pikiran. Inilah yang pertama-tama dibutuhkan dalam tahap awal. Dan setelah terbiasa menulis, maka hal-hal lain bisa dipelajari untuk menghasilkan tulisan yang makin berkualitas.

Dengan pemahaman yang demikian itulah saya membent
... baca selengkapnya di Menulis Itu Pekerjaan Tangan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kamis, 22 Oktober 2015

Kepemimpinan Horizontal

Kepemimpinan Horizontal Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Dwiatmo Kartiko

Pada pertengahan Mei 2009, baru-baru ini, saya mendapat e-mail dari Romo AK (singkatan nama), seorang Pastor yang bertugas di NTT, yang isinya mohon dikirimi draft pelatihan kepemimpinan. Beliau sedang menyiapkan pelatihan kepemimpinan untuk masyarakat di daerahnya. Setelah saya kirimkan jadwal pelatihan beserta pokok-pokok materi dan metode pelatihannya, beliau menyempatkan diri menelpon saya. Berikut ini pembicaraan kami dalam telepon.

Romo AK (AK): “Selamat siang pak Dwi, ini Pastor AK. Terima kasih atas kiriman e-mailnya tentang pelatihan kepemimpinan.”.

Saya (SY): “Selamat siang Romo. Terima kasih sama-sama. Sebenarnya saya tidak tahu, model kepemimpinan seperti apa yang akan dilatihkan oleh Romo. Yang saya kirimkan itu hanya draft, silakan dimodifikasi sendiri yang disesuaikan dengan kondisi audiennya.”

AK: “Ya benar, seperti yang dikirimkan itu, Kepemimpinan Horizontal.”

SY: “Saya ulangi lagi, yang saya kirimkan itu hanya draft, bisa dimodifikasi. Point yang paling penting dalam kepemimpinan horizontal at least ada dua hal, yaitu mentransformasi diri menjadi pribadi yang tangguh dan menjadi agen empowerment kepada orang-orang disekitarnya.”

AK: “Ya, benar s
... baca selengkapnya di Kepemimpinan Horizontal Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 18 Oktober 2015

Pemimpin dan (Pre)seden

Pemimpin dan (Pre)seden Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

By Edy Suhardonoª

Tiba-tiba saya teringat wajah Pak Herry, guru yang mengajar Ilmu Fisika dan Ilmu Ukur sewaktu saya di kelas tiga SMP dulu.

Segelas Kebijaksanaan

Begitu duduk di kursi, Pak Herry mengeluarkan tujuh gelas kosong dari kantong dan meletakkan sebuah kendi tanah liat berisi air yang ditentengnya. Kemudian, ia menuangkan air kendi ke dalam salah satu gelas. Seraya mengangkat gelas yang hampir penuh terisi air itu, ia bertanya kepada seluruh siswa, “Perhatikan, berapa kira-kira berat gelas berisi air ini?”

Sebagian dari kami, para siswa, menjawab “lima puluh gram”; sebagian lagi menjawab “seratus gram”; dan sebagian sisanya menjawab “seratus dua puluh lima gram”.

“Saya sendiri sama sekali tidak yakin berapa beratnya, kecuali saya menimbangnya,” kata Pak Herry. “Benar juga dia,” kataku dalam hati. “Nah, lantas apa yang bakal terjadi jika saya memegangnya terus seperti ini selama beberapa menit?” Beberapa detik tak ada jawaban.

“Tak terjadi apa-apa,” hampir kami semua menjawab.

“Baiklah. Sekarang, apa yang bakal terjadi jika saya memeganginya terus seperti ini se
... baca selengkapnya di Pemimpin dan (Pre)seden Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 14 Oktober 2015

Rumah Tukang Kayu

Rumah Tukang Kayu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Seorang tukang kayu tua bermaksud pensiun dari pekerjaannya di sebuah perusahaan konstruksi real estate.

Ia menyampaikan keinginannya tersebut pada pemilik perusahaan. Tentu saja, karena tak bekerja, ia akan kehilangan penghasilan bulanannya, tetapi keputusan itu sudah bulat. Ia merasa lelah. Ia ingin beristirahat dan menikmati sisa hari tuanya dengan penuh kedamaian bersama istri dan keluarganya.

Pemilik perusahaan merasa sedih kehilangan salah seorang pekerja terbaiknya. Ia lalu memohon pada tukang kayu tersebut untuk membuatkan sebuah rumah untuk terakhir kalinya.

Tukang kayu mengangguk menyetujui permohonan pribadi pemilik perusahaan itu. Tapi, sebenarnya ia merasa terpaksa. Ia ingin segera berhenti. Hatinya tidak sepenuhnya dicurahkan. Dengan ogah-ogahan ia mengerjakan proyek itu. Ia cuma menggunakan bahan-bahan sekedarnya.

Akhirnya selesailah rumah yang diminta. Hasilnya bukanlah sebuah rumah baik. Sungguh sayang ia harus mengakhiri kariernya dengan prestasi yang tidak begitu mengagumkan.

Ketika pemilik perusahaan itu datang melihat rumah yang dimintanya, ia menyerahkan sebuah kunci rumah pada si tukang kayu. "Ini adalah
... baca selengkapnya di Rumah Tukang Kayu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1